Selasa, 26 Februari 2008

saatnya untuk "merdeka dari rasa takut"



Kehadiran Megawati mempunyai ikatan historis yang sudah terbangun sejak melakukan kampanye sebagai calon pilpres pada Pemilu 1999 dan 2004. Jauh sebelum mencalonkan diri sebagai presiden, Megawati telah mengisi ruang-ruang politik yang bahkan berseberangan dengan Orde Baru. Dalam situasi politik yang represif, di mana kebebasan berpendapat dan berorganisasi berada dalam kontrol negara, maka pembesaran massa yang mendukung ketokohan Megawati merupakan ancaman bagi Orde Baru. Terpilihnya Megawati sebagai ketua umum pada kongres Surabaya, mengganggu eksistensi pemerintah Orde Baru, apalagi kian hari , Megawati semakin populer sebagai tokoh politik nasional.

Tidak ada komentar: